Analisis Tren dan Kebaruan: DKSRA IPB Gelar Sharing Session tentang Riset Sintesis Berbasis Bibliometrik

Bogor, 1 Februari 2024 – Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik (DKSRA) IPB University di awal tahun 2024 mengadakan webinar dengan topik “How to Write High-Cited Bibliometric and Review Papers in Top Journals.” Acara yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta ini sangat penting menjadi wadah bagi para akademisi dan peneliti untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang riset sintesis dan aplikasi bibliometrik. Prof. Anuraga Jayanegara membuka acara dengan sambutan yang menyoroti pentingnya riset sintesis sebagai salah satu pendekatan yang lebih objektif dan kuantitatif.

 

Dalam sambutannya, Prof. Jayanegara mencermati metode riset sintesis berbasis review article pada umumnya memiliki unsur subjektifitas. Beliau menekankan keunggulan metode berbasis sistematic review dalam meminimalkan bias subjektivitas penulis, terutama metode meta analysis dan bibliometric analysis. Prof. Jayanegara juga menyoroti tren bahwa publikasi paper berbasis riset sintesis cenderung mendapatkan sitasi yang lebih besar dibandingkan dengan paper berbasis eksperimen. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kajian riset sintesis untuk langsung menghasilkan intisari dari paper-paper yang mengkaji ilmu terkait, memberikan kontribusi penting dalam perkembangan pengetahuan.

 

Pada sesi selanjutnya, narasumber kegiatan yakni Dr. Aam Slamet Rusdyana menyampaikan materi tentang bibliometrik. Dr. Aam merupakan konsultan di Shariah econoMics Applied Research and Training (SMART) Indonesia dan juga dosen di Institut Tazkia, Bogor. Dr. Aam menjelaskan menjelaskan awal mulanya penggunaan bibliometrik digunakan oleh pustakawan untuk menganalisis h-indeks, dan bagaimana peneliti kini menggunakannya untuk memperkuat novelty dalam pemilihan topik penelitian. Aplikasi bibliometrik juga diterapkan oleh penerbit untuk mengevaluasi kinerja jurnal yang dikelola.

 

Dr. Aam juga memperkenalkan beberapa database seperti Google Scholar, Scopus, ISI Web of Science, dan perangkat lunak seperti SPSS, VosViewer, Citespace, serta R Biblioshiny yang umumnya digunakan dalam analisis bibliometrik. Beliau memberikan pedoman dasar bagi para peneliti yang ingin melakukan riset bibliometrik, termasuk pemilihan topik yang intensif, dasar pemikiran yang kuat, pemilihan jurnal yang kredibel, justifikasi, dan hasil yang mendetail.

 

Selain menjelaskan materi, Dr. Aam juga memberikan tutorial praktis mulai dari mencari data di Scopus dan Dimensions, ekstraksi metadata, hingga visualisasi metadata menggunakan VosViewer. Hasil visualisasi tersebut dapat memberikan gambaran klastering topik kajian, novelty, dan density dari data judul, abstrak, keywords, institusi, dan lainnya. Beliau juga menekankan perlunya pemahaman lebih lanjut untuk memberikan nama klaster dan menyimpulkan benang merah dari setiap klaster.

 

Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik terkait riset sintesis dan aplikasi bibliometrik di kalangan akademisi dan peneliti dalam menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas. (AI)

Komentar anda

Close Menu